A. Pengertian
Rangkaian Skematik
Rangkaian
Skematik adalah Suatu Rangkaian elektronika yang
menggmabarkan suatui rangkaian dengan menggunakan symbol-symbol listrik. dalam
schematic diagram symbol-symbol listrik tersebut di hubungkan dengan garis yang
menggambarka koneksi dan hubungan dari komponen listrik di dalam rangkaian.
dengan menggunakan schematic diagram cara kerja dari suatu system kelistrikan
dapat di amati dari input sampai dengan outputnya.
Skema Rangkaian
Skematik
Daftar komponen Elektronika yang di butuhkan Untuk
membuat rangkaian seperti di atas adalah:
1. R1....................... 1k
2. R2....................... 15K
3. R3....................... 15K
4. C1....................... 1nF
5. C2....................... 1uF/16V
6. C3....................... 10nF
7. C4.......................220nF
8. C5.......................1000uF/16V
9. D1-D4................1N 4001
10. IC.....................555
11. Trafo................6V/200mA
12. Sp.....................speaker tweeter bentuk corong
B. Komponen-Komponen
penyusun Rangkaian Skematik
1. Dioda
Dioda
adalah komponen aktif
yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri
arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda sebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan
memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak
linier dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter
penggunaannya.
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cat’s Wahisker
dan tabung hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari bahan
semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan pengembangannya
yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal (semikonduktor) lebih populer di
bandingkan dengan dioda termionik. Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh
Frederick Guthrie pada tahun 1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun
1874 oleh peneliti asal Jerman, Karl Ferdinand Braun.
Fungsi Dioda sangat berpengaruh penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda adalah komponen
semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan
gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda
adalah menghantarkan
arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik. Selain
itu, masih banyak lagifungsi dioda lainnya, sebagai berikut :
- Sebagai penyearah untuk komponen dioda bridge.
- Sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda zener.
- Sebagai pengaman atau sekering.
- Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah tegangan tertentu pada rangkaian clipper.
- Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
- Sebagai pengganda tegangan.
- Sebagai indikator untuk rangkaian LED (Light Emiting Diode).
- Dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
- Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
- Sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor.
Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan sebagai katup,
dimana katup tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju
ke depan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air dari
depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya
terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari
simbolnya. Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada
ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda (N).
Kapasitor adalah perangkat komponen
elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua
konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor
atau yang disebut keping.Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan
kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga
mampu menyimpan muatan listrik.
Kapasitor
terbagi dua bagian
besar, yaitu ada yang umum dan khusus. Kalau secara umum adalah untuk menyimpan
energi didlm medan elektrik, caranya dengan dikumpulkannya ketidak-seimbangan
internal dr muatan listiknya. Hal ini lah yang pertamakali ditemukan oleh
Michael Faraday, yang kemudian atas komponen ini diberi lambang huruf C dan
satuan dengan anama Farad sesuai nama penemunya. Masih ingatkan satu Farad itu sama
jumlahnya dengan sembilan kali seribu sebelas centimeter persegi, yang
merupakan ukuran dari luas permukaan dari kepingannya.
3. Travo (Transformator)
Transformator atau transformer
atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang
lain.
Transformator banyak
digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi, transformator
digunakan pada rentang frekuensi audio sampai frekuensi radio dan video, untuk
berbagai keperluan. Dalam setiap peralatan yang dibuat dari rangkaian
elektronika selalu menggunakan trafo atau transformator. Yang dimaksud
dengan trafo ini adalah alat yang berbentuk gulungan kawat yang ber – fungsi untuk memindahkan tenaga dari input ke
output.
Fungsi Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika
berbeda fungsi – nya dengan trafo yang dipergunakan untuk
teknik listrik. Pada trafo untuk keperluan rangkaian elektronika biasanya
berbentuk kecil dan dengan arus yang kecil pula, baik untuk trafo input maupun
trafo outputnya.
Sedangkan kalau pada
teknik listrik, meskipun bentuknya hampir sama, namun berbeda fungsi, dalam arti memiliki
tegangan arus yang tinggi. Tetapi dalam bentuk skemanya sama saja, baik
untuk trafo arus tinggi, arus rendah, arus sedang, trafo step down.
Lambang untuk trafo
dalam skema biasa disingkat Tr atau OT yang berarti output trafo dan IT berarti
input trafo. Jenis komponen ini bermacam-macam. Sesuai dengan
fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke dalam beberapa jenis :
- Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
- Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC.
- Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.
- Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.
4. Resistor
Resistor adalah salah
satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang
menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang
melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki
kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi,
toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya
meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang
dilambangkan dengan simbol Ω(Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah
resistor yang bersifat resistif.
Resistor adalah komponen dasar
elektronika yang selalu digunakan dan paling banyak dalam setiap
rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus mempelajari dan memahami
sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari sebuah
resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.
Fungsi resistor adalah sebagai
pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan
kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
1. Berfungsi untuk
menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi untuk
menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk
membagi tegangan.
4. Berfungsi
untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah
dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
5. Speaker
Secara umum pengertian speaker adalah perangkat elektronika yang terbuat dari logam dan
memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian yang saling melengkapi. Tanpa adanya
membran, sebuah speaker tidak akan mengeluarkan bunyi, demikian juga
sebaliknya. Fungsi tiap bagian pada speaker saling terkait satu sama lain.
Fungsi speaker secara keseluruhan adalah mengubah gelombang listrik dari
perangkat penguat audio menjadi gelombang suara atau getaran. Proses pengubahan
gelombang elektromagnet menjadi gelombang bunyi tersebut dapat terjadi karena
aliran listrik dari penguat audio dialirkan kedalam kumparan dan terkena
pengaruh gaya magnet pada speaker, sesuai dengan kuat lemahnya arus listrik
yang diterima, maka getaran yang dihasilkan pada membran akan mengikuti dan
jadilah gelombang bunyi yang dapat kita dengarkan.
6. Integrated Circuit
Integrated Circuit (IC) adalah suatu
komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC
merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor,
Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian
berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan
peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh
peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual)
yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel,
sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat
dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear
dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak
kecil dan canggih.
Keunggulan IC(Advantages)
IC telah digunakan secara luas diberbagai
bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol
elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat
Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer
yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat
dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC
digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon
seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.Di era teknologi canggih saat ini,
peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan
sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.Selain
ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain
yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak
menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi
sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak
membutuhkan pendinginan (cooling system).
Kelemahan-kelemahan IC(Disanvantages)
Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan.Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.
Link Download : http://www.4shared.com/file/73lqx2Syce/Materi_1.html
Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan.Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.
Link Download : http://www.4shared.com/file/73lqx2Syce/Materi_1.html
0 komentar:
Posting Komentar