POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

RISKA FADILASARI ; 2CD

Jumat, 08 Mei 2015

PSJF

PENDAHULUAN
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan dan kapan atau berapa lama proses itu berjalan.
Penjadwalan proses merupakan basis sistem operasi multiprogramming. Dengan mengalih–alihkan pemroses di antara proses–proses yang ada, sistem operasi membuat sistem komputer menjadi lebih produktif dan efisien. Sasaran multiprogramming adalah mempunyai proses yang berjalan (dieksekusi) disetiap waktu untuk memaksimumkan utilitasi pemproses.

Jenis-jenis algoritma penjadwalan:
1.  Nonpreemptive, menggunakan konsep :
a. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
b. SJF (Shortest Job First)
c. HRN (Highest Ratio Next)
d. MFQ (Multiple Feedback Queues)
2.  Preemptive, menggunakan konsep :
a. RR (Round Robin)
b. SRF (Shortest Remaining First) / PSJF (Preemptive Shortest Job First)
c. PS (Priority Schedulling)
d. GS (Guaranteed Schedulling)
 
Penjadwalan preemptive
Untuk tabel dibawah ini akan dijelaskan pada video yang di post setelah post ini
Sistem operasi yang menerapkan penjadwalan Preemptive
·         Linux 2.6,
·         Windows 95
·         Windows XP
·         Unix
·         AmigaOS
·         MacOS
·         Windows NT 


b. Preemptive
Proses akan di-preemptive jika ada proses masuk, dah penjadwalan dilakukan ulang dengan membandingkan proses yang masuk dengan proses yang sedang dijalankan. Sebagai contoh pada tabel ketika P1 dijalankan dengna membutuhkan 8 ms, akan tetapi datang burst dari proses P2 dengan burst time 4 ms pada deti ke-1. Proses akan berhenti pada detik 1 kemudian membandingkan proses P1 dengan P2. Karena P2 < P1 maka proses P1 akan dikembalikan ke ready queue dengan P1 = 7 dan memproses P2. Demikian seterusnya.
Gant chart :

Waiting Time P1 = 0 + (10-1) = 9
Waiting Time P2 = 1-1 = 0
Waiting Time P3 = 17-2 = 15
Waiting Time P4 =  5-3 = 2
Average Waiting Time = (9 + 0 + 15 + 2 )/4 =  6.5 ms


Shortest Remaining First (SRF)
Kelemahan
·         Mempunyai overhead lebih besar dibanding SJF. PSJF perlu penyimpanan waktu  layanan yang telah dihabiskan job dan kadang-kadang harus menangani peralihan.
·         Tibanya proses-proses kecil akan segera dijalankan.
·         Job-job lebih lama berarti dengan lama dan variasi waktu tunggu lebih lama dibanding pada SJF.
·         SRF perlu menyimpan waktu layanan yang telah dihabiskan , menambah overhead. Secara teoritis, PSJF memberi waktu tunggu minimum tetapi karena overhead peralihan, maka pada situasi tertentu SFJ bisa memberi kinerja lebih baik dibanding PSJF.


QUESTION
PERBEDAAN SHORT JOB FIRST DAN PREEMPTIVE SJF
Pada PSJF,  proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses-proses yang baru tiba.Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai.Pada PSJF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih proses baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah.


keuntungan Penjadwalan Preemptive 
yaitu sistem lebih responsif daripada sistem yang memakai penjadwalan Non Preemptive.

Penjadwalan Preemptive  mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat merespon terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang membutuhkan reaksi cepat dari satu atau beberapa proses. Membuat penjadwalan yang Preemptive mempunyai 

0 komentar:

Posting Komentar